Tahukah anda apa itu Krisis dalam Bisnis?
Krisis dalam bisnis merupakan kejadian yang membuat stabilitas perusahaan atau organisasi terancam. Penyebab krisis sendiri dapat berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. Krisis banyak terjadi diluar kendali dan prediksi perusahaan. Apabila tidak segera ditangani, krisis bisnis dapat menyebabkan jatuhnya sebuah perusahaan atau organisasi.
Krisis bisnis dapat menimbulkan ancaman langsung bagi organisasi. Sebagian besar Krisis sifatnya tidak terduga, sehingga memaksa bisnis untuk membuat keputusan yang tepat waktu dan efektif. Tetapi, beberapa krisis tidak dapat dihindari, sehingga mau tidak mau bisnis Anda harus segera merespon situasi yang terjadi.
Manajemen krisis adalah cara yang bagus bagi perusahaan untuk secara proaktif mempersiapkan diri menghadapi krisis. Managemen krisis mengantisipasi potensi masalah dan membuat keputusan penting untuk menyelesaikan situasi berat. dalam tim manajemen krisis harus memahami berbagai jenis krisis bisnis dan benar-benar siap untuk semua situasi.
Untuk itu penting sekali bagi perusahaan atau organisasi dalam mengenali krisis-krisis bisnis yang dapat mengancam perusahaan. Berikut beberapa krisis bisnis dan cara menghadapinya
1. Krisis Keuangan
Krisis keuangan terjadi ketika perusahaan telah kehilangan nilai asetnya dan perusahaan tidak dapat membayar hutang. Secara umum, ini disebabkan oleh penurunan permintaan untuk produk atau layanan yang signifikan.
Dalam hal ini, perusahaan harus memindahkan dana untuk langsung menutupi biaya jangka pendek. Oleh karena itu, mereka harus memasukkan kembali sumber pendapatan mereka untuk menemukan cara baru untuk menghasilkan pendapatan jangka panjang dan meningkatkan margin mereka.
2. Krisis Ketenagakerjaan
Krisis ketenagakerjaan terjadi ketika seorang karyawan atau individu yang terkait dengan Perusahaan terlibat dalam pelanggaran non-etis. Pelanggaran yang terjadi baik tempat kerja atau kehidupan pribadi karyawan, dimana situasi tersebut dapat menyebabkan masalah terhadap perusahaan, karena berhubungan dengan reputasi Perusahaan.
Dalam hal ini, perusahaan harus mampu mengidentifikasi situasi yang terjadi, untuk menentukan tindakan disipliner atau bisa memberikan pernyataan tertulis atau lisan.
3. Krisis Organisasi
Beberapa jenis krisis organisasi :
- Crisis of Deception : Jenis krisis ini terjadi ketika sebuah perusahaan secara sadar berbohong tentang informasi produk yang tersedia untuk publik atau merusak data yang tersedia untuk publik.
- Crisis of Management Misconduct : Jenis krisis ini adalah akibat dari manajemen yang secara sukarela dan sadar terlibat dalam kegiatan ilegal.
Contoh pelanggaran termasuk menyembunyikan informasi, mengeksploitasi pelanggan, dan menyalahgunakan kekuasaan manajerial.
Mengubah budaya perusahaan adalah cara terbaik untuk mengatasi krisis organisasi. Merangkul budaya organisasi yang memprioritaskan pelanggan dapat mengurangi kemungkinan menghadapi krisis internal. Selain itu, penting sekali untuk merekrut karyawan yang sangat selaras dengan nilai-nilai perusahaan Anda.
4. Krisis Teknologi
Di era teknologi saat ini, bisnis sangat bergantung pada teknologi untuk melakukan tugas sehari-hari. Sehingga apabila salah satu tugas atau fungsi yang berhubungan dengan teknologi terhambat maka proses bisnis akan ikut terhambat.
Langkah pertama untuk mengelola krisis ini adalah bekerja sama dengan penyedia TI atau teknologi Anda untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.