Setiap kali seseorang berhenti dari pekerjaan mereka, itu benar-benar dapat menggangu dinamika tim. Karyawan yang tersisa mungkin berusaha untuk menutupi pekerjaan tambahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sampai yang baru dipekerjakan. Bahkan kemudian, proses onboarding bisa memakan waktu berbulan-bulan. Namun banyak manajer tidak mengerti dan tidak berusaha untuk mengerti alasan di balik mengapa karyawan mereka pergi, sehingga mengakibatkan banyak karyawan yang terus berhenti. Lalu bagaiman perusahaan meningkatkan retensi karyawan? Menggali mengapa orang-orang mengundurkan diri dari perusahaan Anda dan memastikan bagaimana Anda membuat situasi yang lebih baik bagi orang-orang yang masih bekerja untuk Anda.

Berikut adalah beberapa alasan utama orang meninggalkan pekerjaan mereka dan tips untuk memperbaikinya.

Pekerjaan yang tidak seperti mereka harapkan, Karyawan ingin berhenti hanya karena mereka tidak memahami seperti apa pekerjaan itu. Mungkin karena mereka tidak sepenuhnya memahami pekerjaan itu. Untuk mengurangi kemungkinan karyawan baru akan berhenti dalam enam bulan pertama, pastikan Anda memberikan semua kandidat Anda pratinjau realistis tentang apa yang akan mereka kerjakan ketika bergabung di perusahaan.

Kurangnya pengarahan atau feedback, seharusnya tidak mengherankan bahwa karyawan Anda ingin tahu bagaimana performa merekan, Apa saja kekuatan mereka? Di mana mereka bisa memperbaiki diri? Apa yang perlu mereka lakukan untuk akhirnya bergerak dalam organisasi Anda?. Karyawan yang sangat terlibat di tempat kerja menerima umpan balik karyawan setidaknya sekali seminggu. Hal ini terutama berlaku bagi karyawan baru yang masih mencari bimbingan lebih saat mereka mengawali karir, cara lain untuk melibatkan karyawan Anda adalah dengan menetapkan prioritas pekerjaan dan tujuan tertentu dalam sebuah projek sehingga mereka merasa dihargai untuk terlibat dalam sebuah proses.

Mereka tidak melihat adanya kesempatan mengembangkan karir, sebuah survei yang dilakukan oleh LinkedIn dari 7.350 anggota di lima negara menemukan bahwa alasan nomor satu pekerja berhenti dari pekerjaan mereka adalah karena mereka mencari kesempatan yang lebih besar untuk kemajuan mereka. Cara terbaik untuk membantu karyawan Anda tumbuh dan tetap bertahan di perusahaan Anda adalah untuk memastikan mereka menyadari dengan baik bahwa mereka mendapatkan kesempatan untuk kemajuan karirnya.

Mereka merasa tidak didukung atau dihargai, Merasa dihargai di tempat kerja bisa menjadi hal yang paling sulit bagi perusahaan untuk mengukur karyawannya. Tapi itu juga salah satu hal yang paling penting untuk mengukur. Apa yang akan membuat seseorang tidak merasa dihargai? Ini bisa sesederhana tidak mengakui pekerjaan mereka yang telah dilakukan dengan baik. Karyawan Anda akan benar-benar melakukan pekerjaan yang lebih baik ketika Anda menunjukkan kepada mereka dukungan, dan menghargai mereka. Bahkan, 78% pekerja mengatakan ketika pekerjaan mereka diakui itu memotivasi dalam pekerjaan mereka.

Mereka tidak dibayar dengan baik, salah satu cara terbaik untuk menunjukkan karyawan Anda bahwa Anda peduli tentang mereka adalah memberikan mereka gaji kompetitif dan benefit yang sesuai. Society for Human Resources Management menyurvei hampir 300 pekerja kantor dan menemukan bahwa 38% mengatakan mereka kemungkinan besar akan berhenti dari pekerjaan mereka karena gaji dan tunjangan yang tidak memadai. Membayar karyawan Anda lebih dari yang mereka bisa dapatkan dari pekerjaan tentu akan sebanding dengan usaha yang telah mereka lakukan.

Ketika lebih banyak orang berhenti dari pekerjaan mereka atas kehendak mereka sendiri, itu berarti pasar pekerjaan menguat. Tapi itu juga berita buruk bagi pemilik perusahaan. Untuk menjaga orang-orang bekerja untuk Anda, pastikan Anda dan anggota lain dari tim manajemen Anda secara proaktif mengawasi tanda-tanda karyawan yang akan berhenti, dan membuat perubahan untuk meningkatkan tingkat retensi karyawan apabila diperlukan.