Budaya organisasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Perusahaan atau organisasi mana pun.
Apa itu budaya organisasi?
Pada dasarnya, budaya organisasi adalah nilai-nilai, perilaku, dan visi bersama yang ada pada lingkungan organisasi.
Nilai/Value merupakan istilah umum yang banyak digunakan di seluruh organisasi, penting untuk membedakan perbedaan antara “nilai” dan “perilaku”. Perusahaan Anda mungkin menghargai sebuah kebaikan, tetapi untuk benar-benar menciptakan budaya kebaikan, Anda harus memastikan setiap karyawan mengikuti perilaku kebaikan itu sendiri.
Jika nilai-nilai yang diciptakan tidak berperan dalam perilaku sehari-hari karyawan, Anda tidak akan pernah menciptakan budaya organisasi yang anda inginkan.
Selain Nilai dan Perilaku, Penting bagi perusahaan Anda untuk memiliki visi bersama. Tanpa visi bersama, sulit bagi karyawan Anda untuk bekerja sama menuju tujuan bersama, membuat keputusan yang efektif, dan memajukan perusahaan. Selain itu, visi merupakan faktor motivasi yang dapat membuat karyawan tetap termotivasi ketika masa-masa sulit.
Visi merupakan pandangan terjauh yang dimiliki perusahaan, visi membantu perusahaan untuk tumbuh, tetapi juga memungkinkan setiap karyawan untuk tetap berada di jalur dan membuat keputusan yang tepat.
Jenis budaya organisasi
1. Budaya Kekeluargaan
Budaya Kekeluargaan adalah budaya “seperti keluarga”. Perusahaan yang lebih kecil biasanya merupakan contoh yang baik dari Budaya Kekeluargaan. Para Karyawan menghormati satu sama lainnya, dan para pemimpin dipandang sebagai mentor. Ada penekanan pada pembangunan tim dan keterlibatan karyawan. Organisasi Budaya Kekeluargaan memprioritaskan departemen Sumber Daya Manusia mereka, dan menerapkan pendekatan SDM jangka panjang untuk mendorong kerja tim. Ada juga penekanan kuat pada loyalitas dan tradisi.
2. Budaya Adhokrasi
Budaya Adhokorasi atau bentuk budaya yang felxibel dan mudah beradaptasi dimana lingkungan kerja yang inovatif, dinamis, dan kreatif. Di atas segalanya, Budaya Adhokrasi mempromosikan kebebasan dan inovasi individu. Karyawan didorong untuk bereksperimen dan menawarkan ide-ide baru, dan para pemimpin dipandang sebagai pengambil risiko. Pada akhirnya, organisasi bertujuan untuk tumbuh dan menciptakan produk baru. Kunci Keberhasilan mereka adalah apakah mereka mampu mengantisipasi kebutuhan pasar dan mengembangkan solusi baru untuk memenuhi permintaan itu.
3. Budaya Pasar
Sebuah Budaya Pasar menekankan menyelesaikan sesuatu. Ada sifat kompetitif baik di antara karyawan dan bahkan di antara para pemimpin. Karyawan dimotivasi oleh persaingan dan mencapai tujuan, dan ada fokus yang teguh untuk menang. Pemimpin adalah pengemudi yang keras dan juga saingan. Pada akhirnya, kesuksesan diukur dengan penetrasi pasar dan stok.
4. Budaya Hirarki
Prosedur kelembagaan yang ketat ditaati erat dalam Budaya Hirarki. Tugas seorang pemimpin terutama adalah memastikan karyawan mengikuti prosedur dengan benar. Dalam Budaya Hirarki, ada penekanan kuat pada efisiensi dan keseragaman. Pada akhirnya, tujuan organisasi berkisar pada pelaksanaan yang mulus, hasil, dan biaya rendah. Sebuah Budaya Hirarki bergantung pada pemecahan masalah yang sistematis dan kontrol proses untuk beroperasi secara efektif.
Termasuk dalam Budaya perusahaan seperti apa perusahaan anda saat ini?